Crested Jay


Cililin (Platylophus galericulatus) adalah burung kicauan dari keluarga Corvidae yang masih berkerabat dengan gagak dan jalak. Burung ini dikenal dengan suara kicauannya yang nyaring, panjang, dan khas. Cililin juga memiliki jambul yang mencolok di kepalanya, memberikan tampilan yang elegan dan unik.

Ciri-ciri Fisik

  1. Ukuran Tubuh

    • Panjang tubuh sekitar 28–32 cm, termasuk ekornya yang panjang.
    • Postur tubuh ramping dengan kepala yang relatif besar.

  2. Warna Bulu

    • Cililin cokelat: Warna dominan cokelat tua dengan gradasi lebih terang di bagian bawah.
    • Cililin hitam: Seluruh tubuhnya berwarna hitam pekat dengan kilau kebiruan di bawah cahaya.

  3. Jambul dan Paruh

    • Jambul panjang dan tegak di bagian kepala, sering berdiri saat burung waspada atau berkicau.
    • Paruhnya runcing dan sedikit melengkung, cocok untuk mencari makanan di sela-sela ranting.

  4. Ekor Panjang

    • Memiliki ekor panjang yang menjuntai, sering digerakkan naik turun saat berkicau.
    • Warna ekor mengikuti warna tubuhnya (cokelat atau hitam).

Habitat dan Penyebaran

  • Cililin tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
  • Habitatnya meliputi hutan tropis, hutan sekunder, dan area dengan banyak pohon tinggi.
  • Burung ini lebih sering terlihat sendirian atau berpasangan, jarang bergerombol dalam kelompok besar.

Kebiasaan dan Makanan

  1. Sifat dan Kebiasaan

    • Cililin dikenal sebagai burung yang sensitif dan mudah stres, sehingga perlu perawatan khusus.
    • Lebih aktif di pagi dan sore hari, sering bersembunyi di balik dedaunan saat siang.
    • Memiliki karakter yang agak pemalu dibandingkan burung kicauan lainnya.

  2. Makanan

    • Serangga kecil: Jangkrik, belalang, ulat hongkong, dan kroto.
    • Buah-buahan lunak seperti pepaya dan pisang.
    • Terkadang memakan biji-bijian kecil sebagai tambahan makanan.

Kicauan

  • Cililin terkenal dengan suara kicauannya yang panjang, nyaring, dan melengking.
  • Suaranya sering digunakan sebagai masteran untuk burung lain, terutama Murai Batu dan Cucak Ijo.
  • Dalam kondisi yang baik, Cililin bisa mengeluarkan suara dengan tempo cepat dan bervariasi.

Perawatan

Cililin termasuk burung yang cukup sulit dipelihara dibandingkan burung kicauan lainnya.

  1. Pakan

    • Harus diberi makanan dengan protein tinggi, seperti jangkrik dan kroto.
    • Buah-buahan segar untuk menjaga keseimbangan nutrisi.
    • Voer berkualitas tinggi untuk melengkapi kebutuhan gizinya.

  2. Kandang

    • Kandang sebaiknya luas agar burung bisa bergerak bebas.
    • Dilengkapi tenggeran tinggi karena Cililin lebih suka berada di tempat tinggi.

  3. Penjemuran

    • Tidak boleh terlalu lama, cukup 30–45 menit di pagi hari.
    • Hindari penjemuran berlebihan karena Cililin mudah stres dan kepanasan.

  4. Pemasteran

    • Pemasteran bisa dilakukan dengan suara burung Cililin lain atau suara burung kecil lainnya.
    • Waktu terbaik untuk pemasteran adalah pagi dan sore ketika burung dalam kondisi rileks.

Keunikan Cililin

  1. Suara Kicauan yang Khas

    • Suara panjang, melengking, dan nyaring menjadikannya favorit untuk pemasteran.
    • Bisa berkicau dengan durasi panjang jika dalam kondisi sehat dan terawat.

  2. Jambul Elegan

    • Salah satu burung kicauan dengan jambul paling mencolok.
    • Jambul ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta burung hias.

  3. Sensitif dan Butuh Perawatan Ekstra

    • Berbeda dari burung kicauan lain, Cililin mudah stres dan butuh perhatian lebih dalam perawatannya.
    • Jika stres, burung ini bisa macet bunyi atau menjadi lebih pasif.

Populasi dan Konservasi

Di alam liar, populasi Cililin mulai menurun akibat perburuan dan kerusakan habitat. Oleh karena itu, disarankan untuk membeli Cililin dari penangkaran resmi guna menjaga kelestariannya.