White-crested Laughingthrush


Poksay Jambul (Garrulax leucolophus) adalah burung dari keluarga Timaliidae, yang dikenal dengan penampilannya yang mencolok, khususnya pada bagian jambulnya yang besar dan tegak. Burung ini juga sering disebut dengan Burung Cungir atau Poksay oleh para penghobi burung kicau di Indonesia. Dengan warna bulunya yang menarik dan suara kicauannya yang bervariasi, Poksay Jambul menjadi salah satu burung yang cukup populer di kalangan pecinta burung. Selain itu, burung ini juga dikenal dengan kemampuannya meniru berbagai suara burung lainnya.

Ciri-ciri Fisik

  1. Ukuran Tubuh

    • Poksay Jambul memiliki panjang tubuh sekitar 25–28 cm, dengan tubuh yang cukup besar untuk ukuran burung dari keluarga Timaliidae.
    • Burung ini memiliki postur tegap dan kepala besar, serta jambul yang khas di atas kepalanya.
  2. Warna Bulu

    • Bagian kepala: Memiliki jambul tegak yang mencolok berwarna putih atau abu-abu terang, yang membuatnya mudah dikenali.
    • Tubuh: Bulu bagian punggung dan sayap berwarna abu-abu kebiruan, sementara bagian perut lebih cerah dengan warna putih kecokelatan.
    • Sayap: Sayap berwarna lebih gelap dengan sedikit aksen putih pada ujung-ujungnya.
    • Ekor: Ekor burung ini berwarna hitam dengan ujung berwarna putih, memberikan kontras yang menarik.
  3. Paruh dan Kaki

    • Paruhnya cukup kuat, berwarna hitam, dengan bentuk yang sedikit melengkung, cocok untuk memakan buah dan serangga.
    • Kaki Poksay Jambul berwarna kelabu atau abu-abu kehitaman, cukup kuat untuk bertengger di dahan pohon atau tempat tinggi lainnya.

Habitat dan Penyebaran

  • Poksay Jambul ditemukan di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
  • Burung ini sering ditemui di hutan tropis, hutan sekunder, dan daerah yang memiliki vegetasi lebat.
  • Mereka juga dapat ditemukan di kawasan dataran rendah hingga pegunungan, biasanya pada ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut.

Kebiasaan dan Makanan

  1. Sifat dan Kebiasaan

    • Poksay Jambul adalah burung yang sosial, sering hidup berkelompok dalam jumlah kecil.
    • Mereka sangat aktif dan suka bergerak di antara pepohonan, mencari makanan dan bertengger di tempat tinggi.
    • Burung ini juga dikenal dengan sifat teritorial yang cukup kuat, terutama selama musim kawin.
  2. Makanan

    • Serangga: Poksay Jambul memakan berbagai jenis serangga seperti jangkrik, belalang, dan ulat.
    • Buah-buahan: Mereka juga mengonsumsi buah-buahan kecil seperti berry, pisang, dan buah-buahan tropis lainnya.
    • Nektar: Kadang-kadang mereka mengkonsumsi nektar dari bunga-bunga di sekitar habitat mereka.

Kicauan

  • Poksay Jambul memiliki kicauan yang sangat bervariasi, termasuk suara yang keras dan melengking.
  • Mereka juga dikenal dengan kemampuan untuk meniru suara burung lain, menjadikannya burung yang cerdas dan sering dipelihara untuk tujuan pemasteran.
  • Suara mereka cenderung terdengar lebih jelas dan lebih tajam dibandingkan dengan burung kicau lainnya, menjadikannya mudah dikenali di lingkungan sekitar.

Perawatan

Poksay Jambul membutuhkan perhatian khusus agar tetap sehat dan tetap gacor, terutama ketika dipelihara di dalam kandang.

  1. Pakan

    • Pakan utama Poksay Jambul adalah serangga seperti jangkrik, ulat hongkong, dan belalang.
    • Buah-buahan segar seperti pisang, apel, dan nanas juga baik untuk menjaga kesehatan mereka.
    • Selain itu, pakan tambahan seperti voer yang mengandung protein tinggi bisa diberikan untuk mendukung pertumbuhannya.
  2. Kandang

    • Kandang untuk Poksay Jambul harus cukup luas, dengan banyak tempat bertengger di tingkat yang berbeda.
    • Gunakan tenggeran yang nyaman dan tidak terlalu licin agar burung bisa bertengger dengan aman.
    • Kandang sebaiknya terletak di tempat yang tenang untuk menghindari stres pada burung.
  3. Penjemuran

    • Poksay Jambul memerlukan penjemuran di bawah sinar matahari selama 30–60 menit setiap pagi untuk mendapatkan vitamin D.
    • Jangan biarkan burung terlalu lama di bawah sinar matahari langsung agar tidak kepanasan.
  4. Pemasteran

    • Poksay Jambul sangat baik untuk pemasteran karena kemampuannya dalam meniru berbagai suara burung.
    • Pemasteran dilakukan pada waktu yang tenang, misalnya di pagi hari, dengan mendengarkan suara burung lainnya untuk membantu meningkatkan kualitas kicauan mereka.

Keunikan Poksay Jambul

  1. Jambul Tegak

    • Poksay Jambul memiliki jambul tegak yang menjadi ciri khas dan menjadikannya mudah dikenali.
  2. Kemampuan Meniru Suara

    • Burung ini sangat cerdas dan memiliki kemampuan untuk meniru berbagai suara burung lain, sehingga sering dijadikan sebagai burung master.
  3. Suara Kicauan yang Nyaring

    • Kicauannya sangat nyaring dan bervariasi, sering kali digunakan dalam lomba kicau dan untuk memasterkan burung lain.

Populasi dan Konservasi

Poksay Jambul saat ini belum terancam punah, namun perburuan liar dan perdagangan burung ilegal dapat memengaruhi jumlah populasinya. Oleh karena itu, lebih baik untuk membeli burung ini dari penangkaran yang sah agar mendukung pelestariannya.