Bar-winged Prinia
Ciblek (Prinia familiaris) adalah burung kecil dari keluarga Cisticolidae yang dikenal dengan suara tembakannya yang khas dan sifatnya yang lincah. Burung ini sering ditemukan di semak-semak, perkebunan, dan area terbuka, baik di pedesaan maupun perkotaan. Selain sebagai burung liar, Ciblek juga populer di kalangan pecinta burung kicauan karena suaranya yang nyaring dan bervariasi.
Ciri-ciri Fisik
Ukuran Tubuh
- Panjang tubuh sekitar 10–13 cm, termasuk ekornya yang panjang dan khas.
- Bentuk tubuh ramping dengan postur yang selalu aktif dan gesit.
Warna Bulu
- Bagian atas: Cokelat kehijauan atau abu-abu, tergantung spesiesnya.
- Dada dan perut: Putih atau kekuningan dengan sedikit gradasi ke abu-abu di bagian samping.
- Ekor panjang: Berwarna cokelat dengan ujung putih, sering digerakkan naik turun saat berkicau.
Paruh dan Kaki
- Paruhnya kecil, tajam, dan agak melengkung, cocok untuk menangkap serangga.
- Kaki panjang dengan cakar yang kuat, memungkinkannya bergerak lincah di antara ranting dan semak-semak.
Habitat dan Penyebaran
- Ciblek tersebar luas di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
- Habitat utamanya meliputi area semak-semak, kebun, sawah, hutan sekunder, dan pekarangan rumah.
- Burung ini lebih sering terlihat di tempat terbuka dengan vegetasi rendah, sering terbang rendah dan berpindah-pindah ranting.
Kebiasaan dan Makanan
Sifat dan Kebiasaan
- Ciblek memiliki sifat teritorial, sering bertarung mempertahankan wilayahnya.
- Burung ini aktif dan gesit, selalu bergerak cepat di antara ranting-ranting kecil.
- Sering terlihat berpasangan atau dalam kelompok kecil.
Makanan
- Serangga kecil: Jangkrik, semut, belalang, dan larva serangga.
- Ulat dan cacing kecil sebagai sumber protein utama.
- Kadang-kadang memakan biji-bijian kecil dan nektar sebagai pelengkap makanan.
Kicauan
- Suara Ciblek dikenal dengan nada tembakan yang cepat dan melengking.
- Beberapa spesies memiliki variasi suara yang unik, termasuk suara mendesis atau bergetar.
- Burung jantan lebih sering berkicau untuk menarik perhatian betina atau menandai wilayahnya.
Perawatan
Ciblek termasuk burung yang mudah dirawat, tetapi memerlukan perhatian khusus agar tetap sehat dan gacor.
Pakan
- Serangga seperti kroto, jangkrik kecil, dan ulat hongkong.
- Voer dengan kandungan protein tinggi untuk mendukung stamina dan kicauan.
- Buah-buahan kecil sebagai tambahan nutrisi.
Kandang
- Kandang berukuran sedang dengan tenggeran yang cukup banyak agar burung bisa bergerak aktif.
- Sebaiknya ditempatkan di area yang tidak terlalu ramai untuk menghindari stres.
Penjemuran
- Dilakukan setiap pagi selama 30–60 menit untuk menjaga kesehatan bulu dan daya tahan tubuhnya.
- Hindari penjemuran terlalu lama agar burung tidak kepanasan.
Pemasteran
- Ciblek bisa dimaster dengan suara burung sejenis atau burung kecil lainnya seperti Kenari dan Prenjak.
- Pemasteran sebaiknya dilakukan pagi dan sore saat burung dalam kondisi rileks.
Keunikan Ciblek
Mental Petarung yang Kuat
- Meski kecil, Ciblek memiliki sifat agresif dan tidak mudah takut terhadap burung lain.
- Sering menunjukkan gaya tarungnya dengan mengembangkan ekor dan mengepakkan sayap.
Suara Khas dan Variatif
- Suara tembakan yang tajam dan rapat membuatnya diminati dalam dunia kicauan.
- Bisa dilatih untuk memiliki variasi suara yang lebih kompleks.
Lincah dan Aktif
- Burung ini selalu bergerak cepat dan sulit diam dalam waktu lama.
- Sering melompat-lompat dengan ekor terangkat sebagai ciri khasnya.
Populasi dan Konservasi
Ciblek masih cukup banyak ditemukan di alam liar, tetapi beberapa jenisnya mulai berkurang akibat perburuan dan perubahan habitat. Untuk mendukung kelestariannya, lebih baik membeli Ciblek dari penangkaran legal daripada mengambil dari alam.