Suara

 

Bentuk

Burung Flicker adalah salah satu spesies burung pelatuk yang menarik untuk diamati, baik dari segi fisik maupun perilakunya. Dengan ukuran yang cukup besar, burung ini memiliki keistimewaan pada bentuk kepala yang bulat ramping serta paruh yang sedikit melengkung ke bawah. Ekor panjangnya yang melebar dan meruncing menjadi ciri khas lain yang memudahkan pengamatan burung ini di alam liar.

Burung Flicker memiliki ukuran yang cukup mencolok jika dibandingkan dengan burung pelatuk lainnya, seperti Burung Pelatuk Berbulu Halus. Panjang tubuhnya berkisar antara 28 hingga 31 cm, dengan berat mencapai 110 hingga 160 gram. Rentang sayapnya yang luas, antara 42 hingga 51 cm, memungkinkannya untuk terbang dengan kepakan yang kuat dan meluncur di udara dengan anggun.

Panjang: 11,0-12,2 inci (28-31 cm)
Berat: 3,9-5,6 ons (110-160 g)
Rentang sayap: 16,5-20,1 inci (42-51 cm)


Warna

 
Salah satu daya tarik utama burung Flicker adalah pola warnanya yang unik. Bulu tubuhnya yang kecoklatan dihiasi dengan bintik-bintik hitam, garis-garis, dan bentuk bulan sabit, memberikan tampilan yang sangat estetis. Pada saat terbang, bercak putih di pantatnya menjadi tanda yang mudah dikenali. Perbedaan regional juga memengaruhi warna bulu bagian bawah sayap dan ekor; kuning cerah untuk burung di wilayah timur dan merah untuk burung di wilayah barat.

Prilaku

 
Berbeda dengan banyak burung pelatuk lainnya, burung Flicker sering terlihat di tanah, mencari makanan berupa serangga. Ketika berada di pohon, mereka lebih suka bertengger di cabang-cabang horizontal, bukan bersandar pada batang pohon. Pola terbangnya yang naik-turun dengan kepakan sayap yang kuat dan meluncur sesekali menambah keunikan perilakunya.

Habitat

 
Burung Flicker dapat ditemukan di berbagai habitat terbuka yang dekat dengan pepohonan. Mereka sering ditemukan di tepi hutan, halaman rumah, taman, dan bahkan di hutan pegunungan di wilayah barat. Keberagaman habitat ini menunjukkan adaptabilitas burung ini terhadap berbagai lingkungan.