Black-throated Canary
Blackthroat (Luscinia obscura) adalah burung kicauan langka dan eksotis yang berasal dari keluarga Muscicapidae. Burung ini dikenal karena penampilannya yang elegan dan suara kicaunya yang merdu. Meski kurang dikenal dibandingkan beberapa burung populer seperti Anis Merah atau Murai Batu, Blackthroat memiliki pesona tersendiri yang membuatnya diminati oleh kolektor dan penghobi burung.
Ciri-ciri Fisik:
- Ukuran Tubuh: Panjang tubuh Blackthroat sekitar 14–16 cm, tergolong burung kecil hingga sedang.
- Warna Bulu:
- Bagian Kepala dan Leher: Hitam pekat yang mencolok, terutama di bagian tenggorokan, sehingga memberi nama "Blackthroat."
- Dada dan Perut: Berwarna putih bersih dengan gradasi abu-abu di bagian bawah tubuh.
- Punggung dan Sayap: Berwarna abu-abu gelap hingga kecokelatan.
- Mata dan Paruh: Matanya bulat kecil dengan warna hitam pekat, sementara paruhnya ramping dan berwarna gelap.
Habitat:
Blackthroat merupakan burung endemik yang berasal dari daerah pegunungan di Asia Timur, khususnya China tengah dan selatan. Mereka hidup di habitat hutan lebat, semak belukar, dan area dengan vegetasi tinggi pada ketinggian tertentu. Karena habitat alaminya yang spesifik dan jarang terlihat, Blackthroat dianggap sebagai salah satu burung yang sulit ditemukan di alam liar.
Kebiasaan dan Makanan:
- Makanan:
- Blackthroat adalah burung pemakan serangga (insektivora) dan biji-bijian. Di alam liar, mereka memakan ulat, jangkrik, semut, dan berbagai jenis serangga kecil lainnya.
- Mereka juga menyukai buah-buahan lunak seperti beri.
- Kebiasaan Hidup:
- Burung ini dikenal pemalu dan cenderung hidup soliter.
- Blackthroat biasanya aktif di pagi dan sore hari, sering kali terlihat mencari makanan di antara dedaunan atau di atas tanah.
Kicauan:
- Suara kicauan Blackthroat sangat khas, dengan nada melodi yang lembut, bervariasi, dan harmonis. Kicauannya sering dianggap menenangkan dan cocok untuk relaksasi.
- Suaranya juga dianggap kompleks dan dapat menirukan suara burung lain, sehingga sangat dihargai di kalangan penghobi burung kicau.
Perawatan:
Merawat Blackthroat memerlukan perhatian khusus karena sifatnya yang sensitif dan habitat aslinya yang spesifik.
- Pakan:
- Berikan voer berkualitas tinggi yang mengandung protein.
- Tambahkan makanan ekstra seperti jangkrik, ulat hongkong, dan kroto untuk menjaga stamina.
- Sediakan buah-buahan segar seperti pisang atau apel sebagai sumber vitamin.
- Kebersihan Kandang: Kandang harus selalu bersih untuk mencegah stres dan penyakit.
- Lingkungan Kandang:
- Sediakan kandang yang luas dengan tanaman buatan atau alami untuk meniru habitat aslinya.
- Hindari suara bising atau stres lingkungan karena burung ini cenderung sensitif.
- Pemasteran: Blackthroat dapat diperdengarkan suara burung master untuk memperkaya variasi kicaunya.
Keunikan:
- Langka dan Eksklusif: Blackthroat dianggap burung eksklusif karena sulit ditemukan di alam liar dan peredarannya di pasaran cukup terbatas.
- Daya Tarik Kicauan: Kicauan burung ini sering dijadikan "masteran" untuk burung lain karena suaranya yang unik.
- Penampilan Elegan: Kombinasi bulu hitam di leher dan putih di bagian dada memberi kesan elegan dan menawan.
Konservasi:
Populasi Blackthroat di alam liar semakin terancam akibat perburuan dan hilangnya habitat. Burung ini juga dilindungi di beberapa negara asalnya. Oleh karena itu, bagi penghobi yang ingin memelihara Blackthroat, sangat disarankan untuk mendapatkan burung ini dari penangkaran yang legal dan mendukung program konservasi.